Print this page

Sejarah Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Featured

12 Jun 2017

           Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Universitas Andalas masih berusia sangat muda, diresmikan pendiriannya pada tanggal 29 Januari 2005 oleh Rektor UNAND dan Menkes Dr. dr. Fadilah Supari, Sp.JP(K). Pendirian Bagian ini melalui liku-liku yang panjang. Keinginan untuk mendirikan Bagian ini di Universitas Andalas berakar sejak dikirimnya Dr. Asnil Sahim, Dosen FK UNAND untuk mengikuti pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Jakarta pada tahun 1977, setelah tamat dan kembali ke Padang di tahun 1981, ternyata Bagian ini belum dapat didirikan. Pendiriannya perlu didahului oleh pendirian Pusat Jantung Regional (PJR) di RSUP dr. M. Djamil Padang. Pusat pelayanan jantung ini diperlukan untuk tempat pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Akhirnya pendirian PJR di RSUP dr. M. Djamil Padang mulai dicanangkan pada 20 September 2001 dan diresmikan operasionalnya 5 Juli 2003 oleh Mentri Kesehatan Republik Indonesia dan Gubernur Sumatera Barat.

         Dalam rangka pengembangan kualitas sumber daya manusia dalam menunjang program PJR tersebut, maka dibutuhkan peningkatan tenaga spesialis kardiovaskular, di bidang klinik, invasif dan non invasif, bedah jantung, anastesi, aritmia, dan sub bidang lainnya yang lebih bermutu sehingga di harapakan tenaga spesialis dan subspesialis dibidang kardiovaskular akan memenuhi kebutuhan penganggulangan kasus kasus sulit dan menghasilkan pendidikan dokter spesialis jantung yang mandiri. Dengan demikan upaya melengkapi tenaga spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah di regional ini akan menjadi kenyataan untuk menghadapi era globalisasi. Pada tahun 2007, program studi pendidikan profesi dokter spesialis (PPDS) ilmu penyakit jantung dan pembuluh darah FK UNAND sudah dapat menerima peserta didik dibawah binaan prodi PPDS ilmu penyakit jantung dan pembuluh darah FK UI. Sedangkan pendidikan PPDS secara mandiri sudah dapat dilaksanakan di prodi PPDS ilmu penyakit jantung dan pembuluh darah FK UNAND mulai Januari 2010, dengan adanya surat keputusan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan tinggi no.1845/D/T/2009, tanggal 14 Oktober 2009 tentang izin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (sp-1) FK UNAND.

        Saat ini Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (sp-1) FK UNAND telah terakreditasi peringkat B oleh LAM-PTKes per 01 Desember 2018 sesuai dengan surat keputusan No. 0758/LAM-PTKes/Akr/Spe/XII/2018, prodi juga telah memiliki total 12 dosen tetap dengan 9 orang diantaranya telah menyelesaikan subspesialis di berbagai bidang. per Juli 2019 Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (sp-1) FK UNAND telah meluluskan 34 dokter spesialis yang telah bekerja di rumah sakit di berbagai provinsi di Pulau Sumatera dan Jawa.

Read 2299 times