Proctorship Tindakan Endo-Vascular Aortic Repair (EVAR) Pada Pasien Aneurisma Aorta Abdominal (AAA)

01 September 2018

Dalam rangka akselerasi proses pendidikan dan pelayanan pasien, Progam Studi Ilmu Penyakit Jantung & Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas / RSUP Dr M Djamil Padang senantiasa melakukan berbagai inovasi, salah satunya dengan kegiatan proctorship. Proctorship merupakan sebuah proses knowledge and skill transfer, berupa pendampingan dari dokter ahli kepada dokter di RSUP Dr M Djamil Padang dalam melakukan tindakan / prosedur medis terbaru. Pada kesempatan ini, prosedur yang dilakukan adalah Endovascular Aortic Repair (EVAR), yang dilakukan oleh dr Masrul Syafri SpPD SpJP(K), selaku Kepala Sub-Bagian Vaskuler Bagian Kardiologi & Kedokteran Vaskuler  RSUP Dr M Djamil Padang, dengan pendampingan oleh dr Suko Adiarto SpJP(K) PhD dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (PJNHK) Jakarta.

Adapun prosedur EVAR kali ini dilakukan terhadap seorang pasien laki – laki berusia 67 tahun, dengan diagnose Aneurisma Aorta Abdominal (AAA). Penyakit ini merupakan suatu kondisi dimana terjadi pelebaran pembuluh darah utama (aorta) di daerah perut, sehingga pasien biasanya akan mengeluhkan adanya massa / benjolan yang berdenyut dan nyeri bila ditekan di daerah sekitar perut. Tidak ada penyebab pasti dari kelainan ini, melainkan hanya faktor risiko, yakni hipertensi, kelainan genetik, serta pada beberapa kasus sebagai akibat dari trauma.

Pada awalnya pendekatan yang dilakukan terhadap pasien – pasien ini adalah tindakan pembedahan. Namun seiring berjalannya waktu, telah dikembangkan sebuah tindakan invasif minimal yang dikenal dengan EVAR. EVAR merupakan sebuah prosedur untuk memasukkan device kedalam pembuluh aorta yang melebar untuk kemudian menjadi “saluran baru” yang akan menggantikan fungsi aorta yang telah rusak tersebut dalam mengalirkan darah ke organ – organ di rongga perut dan kedua kaki. Menurut literatur, EVAR lebih superior dibandingkan tindakan pembedahan dalam hal durasi prosedur yang lebih pendek, pendarahan yang lebih sedikit, hari rawatan yang lebih pendek dan angka kematian yang jauh lebih kecil dalam 30 hari pertama setelah tindakan. Karenanya, merupakan suatu keniscayaan bagi dokter – dokter jantung di RSUP DR M Djamil Padang, sebagai layanan unggulan RS dan Pusat Rujukan Jantung Nasional, untuk dapat melakukan tindakan ini di Padang.

Sebelumnya, penanganan pasien – pasien AAA di RSUP Dr M Djamil Padang baru sebatas penegakan diagnosa untuk kemudian merujuk pasien ke Jakarta agar mendapat penanganan lebih lanjut. Dengan adanya kegiatan proctorship ini, diharapkan mulai saat ini pasien – pasien AAA dapat ditangani sampai tuntas di Padang, dengan teknologi prosedur yang setara dengan RS lain di Jakarta.

Adapun program proctorship kali ini juga diikuti oleh dr Eka Fithra Elfi SpJP (staf bagian Vaskuler Bagian Kardiologi & Kedokteran Vaskuler) dan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Jantung & Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran UNAND. Kegiatan ini dapat terselenggara karena dukungan penuh dari manajemen RSUP Dr M Djamil Padang (dr Rose Dinda SpPD KGer selaku Direktur Pelayanan Medis) dan Kepala Instalasi Pusat Jantung Terpadu (dr Yerizal Karani SpPD SpJP(K)), Ketua Bagian / KSM Jantung & Pembuluh Darah (dr Muhammad Syukri SpJP(K)), Instalasi Farmasi RSUP Dr M Djamil Padang, Tim Perawatan di Instalasi Pusat Jantung Terpadu, PPDS Jantung & Pembuluh Darah FK UNAND serta PT Medtronic Indonesia selaku penyedia peralatan yang dibutuhkan dalam prosedur ini. (Tommy Daindes)

 

 

Read 2364 times

Media